Damkarnews.com, SUNGAI TABUK,- Seorang siswi bernama Fitri, yang duduk dibangku sekolah kelas 7 SMPN 1 Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, selama 2 tahun tinggal sendirian dirumah tanpa orang tua, dan juga sanak keluarga.
Bertempat di Desa Sungai Tabuk Keramat RT 03, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, sejak sang Datu (Buyut) meninggal dunia dua tahun lalu dia tinggal sendirian, ironisnya dia tak tau dimana ayah dan ibunya berada.
Siswi yang masih duduk di bangku sekolah tersebut harus berjuang,, untuk penuhi kebutuhan kesehariannya, uang saku yang dia peroleh hanya sebesar Rp 7 ribu rupiah, dari hasil menerima upah membeli sambal.
Pilu nya, di bulan Ramdahan Fitri berbuka puasa dan sahur sendirian saja dirumahnya.
“Saya sendiri saja kalau makan minum, tapi saya meminta makan ke nenek (Tetangga),’ ujarnya, Selasa (11/3/2025)
Untuk kebutuhan listik ditempat tinggal Fitri menumpang dari rumah tetangga setiap hari, dirinya kesekolah berjalan kali, karena jarak rumah ke sekolah masih relatif dekat.
Kondisi tempat tinggal nya pun memperihatinkan, dinding rumah yang terbuat dari kasiboad pun sudah mulai retak, langit-langit dipenuhi sarang serangga laba-laba, teras rumah berlubang, penerangan dimalam hari seadanya.
Ditanya masa depan, Fitri hanya bisa menjawab “Kedepan saya tidak tau apa-apa, tapi kalau dibantu Alhamdulillah,” ucap Fitri dengan penuh harapan.
Sementara itu, salah satu tetangga Fitri bernama Midah, mengaku iba melihat kondisi seorang anak yang masih duduk dibangku SMPN kelas 7 hanya tinggal sebatang kara, tanpa sanak keluarga.
“Fitri anak yang baik dan rajin, dia juga nurut dan rajin, kalau diberi nasihat dia juga selalu nurut. Kalau sahur atau buka biasa nya dia datang ketempat saya, Alhamdulillah, dia anak yang baik,” jelas Midah.
Yang lebih menyedihkan lagi, lemari es rongsokan dijadikan Fitri sebagai lemari, tempat pakaian dirinya, karna tidak memiliki lemari.
