Damkarnews.com, MARTAPURA,- Pasca Banjur, sungai kali mati yang berada di Kelurahan Murung Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, kondisinya memperihatinkan.
Tumpukan sampah di sungai kalimati tersebut, diperkirakan kiriman dari hulu. Namun tidak menutup kemungkinan juga kiriman dari pasar, karna posisi sungai kalimanti tersebut bersampingan dengan pasar Martapura.
Lurah Murung Keraton Johan Tungkar tak menampik hal tersebut, menurut nya pasca banjir tumpukan sampah yang berada di sungai kalimati itu lumanyan banyak.

“Tidak hanya sampah, ranting batang pohon kayu pun juga menjadi penyebab tertumpuk nya sampah di sungai kalimati itu, karna menyumbat aliran sampah tersebut,” ungkapnya, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (13/2/2025) siang.
Dirinya mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai lurah di Kelurahan Murung Keraton tersebut, belum ada jadwal rutin untuk pembersihan di sungai kalimati.
“Insya Allah secepat nya kita akan melakukan koordinasi dengan Dinas terkait, baik itu Dinas Perkim LH tidak terkecuali Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar,” tambahnya.
Kita pun, paparnya, tak bisa melakukan hal ini sendirian saja, tanpa melibatkan pihak terkait, karna tidak punya kemampuan terkait anggaran, untuk melakukan pembersihan sampah tersebut.
“Karna mengenai sampah yang ada di sungai kalimati ini, bukan kewenagan kami, tetapi merupakan kewenangan pihak Kabupaten. Namun kami Insya Allah siap menyiapkan tenaga nya,” tambahnya lagi.
Andai kata kami, lanjutnya, melakukan hal tersebut dengan bergotong royong bersama warga Murung Keraton. Kemana harus buang selanjut nya sampah tersebut.
“Armada untuk angutan sampah sendiri, seperti truk sampah kami tidak punya, yang tentunya kami harus bekoordinasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perkim LH,” pungkas Johan Tungkar
Pihak Kelurahan Murung Keraton sendiri sudah melakukan berbagai upaya, menghimbau kepada masyarakat nya, untuk tidak membuang sampah sembarangan, apa lagi kesungai Martapura maupun sungai sisi kalimati, karna hal tersebut bisa mempersempit aliran sungai maupun kalimati, karna terjadi penumpukan terus menerus,(Srf)