255 Ekor Hewan Siap Disembelih, Relawan Halal se-Indonesia Berkumpul untuk Momen 5 Rajab

Bagikan

‎Damkarnews.com, BANJAR,– Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar terus mematangkan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Momen 5 Rajab Sekumpul. Fokus utama pengawasan diarahkan pada aspek kesehatan hewan serta jaminan kehalalan daging sembelihan yang akan dikonsumsi para jemaah.

‎Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, drh. Lulu Vila Vardi, mengatakan pihaknya telah menurunkan dua tim khusus untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan, yakni tim ante-mortem dan tim post-mortem.

‎“Pengawasan dilakukan melalui dua tahapan. Tim ante-mortem bertugas memeriksa hewan sebelum disembelih, memastikan kondisi kesehatannya dan kelayakan potong. Sedangkan tim post-mortem memeriksa daging setelah pemotongan untuk memastikan daging tersebut aman, sehat, dan layak dikonsumsi masyarakat,” ujarnya saat ditemui awak media di kantornya, Kamis (18/12/2025) pagi.

‎Berdasarkan data sementara yang telah dihimpun, jumlah hewan yang akan disembelih pada Momen 5 Rajab tahun ini, baik sapi, kerbau, maupun kambing, tercatat sekitar 255 ekor. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah seiring mendekati puncak kegiatan, bahkan berpotensi melebihi jumlah hewan sembelihan pada tahun sebelumnya.

‎Selain pengawasan kesehatan hewan, proses penyembelihan juga menjadi perhatian serius. Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia kembali melibatkan sekitar 30 relawan dari organisasi penyembelihan hewan halal untuk memastikan seluruh proses pemotongan berjalan sesuai kaidah syariat Islam.

‎“Alhamdulillah, relawan yang datang ke Kabupaten Banjar berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan. Jumlahnya sekitar 30 orang berdasarkan data awal, sama seperti tahun lalu mereka turut membantu proses pemotongan hewan,” imbuh drh. Lulu.

‎Menjelang puncak kegiatan, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar juga mengimbau seluruh panitia posko dan pengelola dapur umum agar mematuhi ketentuan pemotongan hewan yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk menjamin keamanan, kesehatan, dan kehalalan daging yang akan dibagikan kepada jemaah.

‎Terkait jumlah hewan di masing-masing posko, drh. Lulu menyebutkan bahwa datanya masih bervariasi dan menunggu laporan resmi dari panitia pelaksana.

‎“Jumlah sapi di setiap posko berbeda-beda. Sampai hari ini kami masih menunggu data final karena pendataan masih dilakukan oleh panitia,” jelasnya.

‎Ia juga mengimbau masyarakat dan pengelola dapur agar memanfaatkan lokasi pemotongan hewan yang telah ditunjuk panitia. Di lokasi tersebut, tenaga penyembelih profesional telah disiapkan untuk memastikan proses pemotongan berjalan aman dan sesuai syariat.

‎Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar turut menjalin koordinasi lintas sektor dengan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) serta Dinas Kesehatan.

‎“Karena banyak jemaah dari luar daerah yang datang, kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan petugas. Sementara dengan Damkar, terkait aspek pengamanan, misalnya jika ada hewan yang lepas atau kondisi darurat lainnya,” tambahnya.

‎Khusus bagi dapur-dapur umum di wilayah Martapura dan Martapura Barat yang melaksanakan pemotongan hewan secara mandiri, pihaknya meminta agar segera melakukan konfirmasi kepada Dinas Pertanian.

‎“Kalau ada dapur yang memotong sendiri, mohon dikonfirmasikan. Supaya kami bisa mengirim petugas untuk melakukan pemeriksaan daging, sehingga tetap aman dan layak konsumsi,” pungkasnya.

‎Dengan pengawasan ketat dari tim Keswan dan Kesmavet, dukungan relawan berpengalaman, serta koordinasi lintas sektor, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar berharap seluruh rangkaian penyembelihan hewan pada Momen 5 Rajab Sekumpul dapat berlangsung tertib, aman, sesuai syariat Islam, serta menjamin keamanan pangan bagi seluruh jemaah.

Author: Damkarnews
Damkarnews